Podcast Atta Halilintar Ada Teorinya Loh!!
Author, Monica Isabella Senduk -
Hai readers! Apa kabarnya? Bagaimana setelah membaca blog Teori Retorika kemarin? Sekarang kembali lagi nih dari lanjutan teori kemarin untuk membahas contoh dari Teori Retorika. Untuk kalian yang mungkin belum baca artikel sebelumnya, Teori Retorika adalah teori yang memberikan petunjuk untuk menyusun sebuah presentasi atau pidato persuasif yang efektif dengan menggunakan alat-alat persuasi yang tersedia. Yuk, kita langsung aja bahas ke contohnya!
Contoh kasus yang saya ambil yaitu mengenai kasus Covid-19 dan YouTuber Indonesia dengan menunjukkan konten videonya secara kreatif melakukan persuasi terhadap audiens mengenai COVID-19
Atta Halilintar melalui video yang diunggah dengan judul “corona”menjelaskan bahwa sedang terjadi pandemi COVID-19 yang mulanya berawal dari Wuhan, China telah mewabah hingga ke Indonesia. Retorika yang dibawakan yakni retorika deliberatif. Atta menggunakan jenis retorika deliberatif dimana menjelaskan bahwa sedang terjadi pandemi COVID-19 yang semula berawal dari Wuhan, China telah mewabah hingga ke Indonesia. Hal tersebut merupakan implikasi dari tidak adanya pembahasan yang bertele-tele dari pokok permasalahan karena permasalahannya sudah terlihat dengan jelas. Kemudian, Atta membujuk audiens agar menjaga jarak agar virus dapat hilang. Hal tersebut merupakan implikasi dari usaha persuasi yang dilakukan oleh pembicara agar audiens melakukan sesuatu, yaitu menjaga jarak. Hal tersebut juga merupakan suatu implikasi yang menghubungkan dengan masa depan, apabila masyarakat taat akan protokol kesehatan, maka di masa depan COVID-19 akan segera menghilang dengan segera.
Penyampaian pokok Atta secara efektif, Atta dinilai telah memenuhi kelima kanon retorika, diantaranya adalah penemuan, pengaturan, gaya, penyampaian, dan ingatan.
Pada kanon penemuan adanya informasi, pengetahuan serta eksplorasi metode yang dimiliki akan mempengaruhi audiens. Atta memiliki kepedulian akan topik yang akan dibahas, yakni mengenai COVID19, dimana pada saat video tersebut diunggah pada fase awal COVID-19 mewabah di Indonesia, sehingga perlu adanya informasi yang benar dalam menanggulanginya. Langkah tersebut dinilai tepat karena materi langsung dibawakan oleh ahlinya, yaitu dokter. Atta mengadaptasi bahasan dengan konsep podcast yang biasa ditayangkan secara reguler karena banyaknya audiens yang telah meminta pembahasan mengenai COVID-19. Argumen-argumen yang dibawakan oleh pembicara pun berdasarkan penalaran serta adanya bukti -bukti konkrit, salah satunya ketika pembicara membahas mengenai tren COVID-19 yang semakin tinggi di Indonesia, pembicara menjelaskan penalaran mengenai banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak seimbang dengan jumlah tracing kasus yang belum merata.
Pada kanon pengaturan, informasi informasi yang hendak disampaikan diorganisasikan dengan baik dalam memperkuat kredibilitas untuk meningkatkan persuasif bagi audiens. Atta menjelaskan perkembangan dari topik pembahasan yang disampaikan dengan jelas, dimulai dari pembukaan mengenai tren COVID-19 yang semakin meningkat, penjelasan cara penyebaran virus, hingga langkah antisipatif yang perlu dilakukan. Kesimpulan yang diberikan oleh pembicara Atta juga mencakup pokok utama dalam pembahasan COVID-19 untuk mempersuasi audiens.
Pada kanon gaya mencakup pertimbangan kata-kata maupun istilah yang digunakan oleh pembicara. Dikarenakan pokok pembahasan merupakan topik serius yang perlu adanya perhatian oleh audiens, maka pembicara memperhatikan gaya yang digunakan dalam menyampaikan pesannya. Agar dapat dimengerti oleh kalangan luas, pembicara memilih berbicara menggunakan gaya bahasa semi formal agar mudah dimengerti oleh banyak pihak tanpa adanya ambiguitas bahasa.
Pada kanon penyampaian, yaitu perwujudan simbol dalam bentuk-bentuk fisik bisa berupa verbal maupun nonverbal. Dalam komunikasi nonverbal yang dilakukan, Atta melakukan kontak mata dengan audiens dengan cara mengulang kembali poin-poin yang dijelaskan oleh narasumber dengan menatap kamera. Penggunaan parabahasa juga penting dilakukan dalam membangun suatu argumen, kecepatan bicara yang sesuai agar audiens tidak merasa bosan atau merasa tertinggal oleh materi yang disampaikan.
Pada kanon memori mengarah pada apa yang harus diingat dan disampaikan. Atta dinilai sudah fasih dengan topik yang dibawakan di hadapan audiens karena ia telah terbiasa membawakan konten di hadapan audiens.
Ethos mengacu pada karakter yang dirasakan, kecerdasan, dan niat baik dari pembicara saat mereka terungkap melalui bicaranya . Ethos mengandung unsur kredibilitas dari pembicara yang diperoleh karena mendapatkan hak untuk berbicara dengan kompetensi maupun kelayakan yang dimilikinya
Disini Atta adalah sosok karakter yang memiliki kredibilitas dan kecerdasan sehingga ia bisa menjadi Youtuber dengan subscribers terbanyak di Indonesia sehingga layak mendapat perhatian dan kepercayaan dari audiens. Atta juga memiliki niat baik menghadirkan narasumber seorang dokter di dalam podcast Youtubenya untuk memberikan edukasi dan memberi kesadaran terhadap audiens mengenai pandemi Covid-19.
Pathos berkaitan dengan emosi yang ingin pendengar keluarkan oleh pembicara. Aristoteles berpendapat bahwa pendengar menjadi alat pembuktian ketika melibatkan emosi, pendengar menilai secara berbeda ketika mereka dipengaruhi oleh kegembiraan, rasa sakit, kebencian, atau ketakutan Pesan menarik untuk memancing emosi audiens dirancang dengan memicu emosi seperti ketakutan, kemarahan, serta penghinaan dimana banyak digunakan melalui daya tarik humor, sinisme atau empati
Disini Atta memberikan pesan emosi kesedihan yang dia rasakan karena pandemi Covid-19 yang menakutkan ini dan juga memberi rasa empati mengenai kasus Covid-19 ini
Logos adalah bukti logis yang disampaikan pembicara yang mencakup argumen dan rasionalisasi mereka. Bagi Aristoteles, logos melibatkan penggunaan sejumlah praktik, termasuk menggunakan bahasa yang logis dan bahasa yang jelas. Dalam memaparkan bukti bukti logisnya, pembicara sering kali menggunakan fakta dan angka untuk meyakinkan audiens
Disini Atta dalam podcast Youtubenya menggunakan bahasa yang jelas dan logis serta menggunakan tutur kata dan gaya bahasa yang mudah dipahami audiens. Menyampaikan data angka dan fakta mengenai kasus Covid-19
Di contoh kasus ini teori retorika yang digunakan adalah jenis Retorika Deliberatif yang merupakan retorika yang mencoba menghubungkan dengan masa depan. Retorika Deliberatif merupakan jenis retorika yang memiliki unsur motivasi yang membawa pendengar menjadi lebih baik Retorika deliberatif berusaha membujuk pendengar untuk mengambil, atau berpaling dari tindakan tertentu. Biasanya strategi persuasif yang dilakukan tidak mengandung banyak basa-basi karena permasalahan yang akan diangkat sudah terlihat dengan baik.
Nah, itu dia contoh dari Teori Retorika, bagaimana menurut pendapat kalian? Terima kasih sudah baca sampai habis, semoga dapat menambah wawasan kalian dan lebih mengerti tentang Teori Retorika ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Terima Kasih kakk sangat informatif!!
BalasHapussamsamaa kaa
Hapusbermanfaat banget kak
BalasHapusyeyy semangat belajar
Hapuswaah keren banget contohnya
BalasHapushehe ada atta ya
HapusContoh yang diberikan untuk menggambarkan arti retorika itu sendiri. Terima kasih telah membuat saya lebih paham.
BalasHapusmantap samsamaa
HapusWaah baru tau, makasih banget kaa ilmu nya
BalasHapusok samsamaa
Hapusmantapppp
BalasHapusthankuu
Hapusmenarik sekali kak bacanya karena ada atta halilintar🤩🤩
BalasHapusasikk
HapusSEMANGAATT👏👏👏
BalasHapuswaaaw seru bangeet bacanya menambah ilmu juga🙏
BalasHapusyeey semangat sarah
Hapusinsightful bgt kak makasih! 🤩
BalasHapusyeey samasamaa de
HapusMakasih yaa ilmu nya. Saya baru paham setelah baca ini.
BalasHapussama-sama, terima kasih juga yaa sudah membaca
Hapuskeren bgt, informatif sekalii. Penyajiannya juga bagus poll (:
BalasHapusyey sama-sama
HapusTopik nya menarik bgt kakkk
BalasHapusterima kasih yaa
HapusMakasih kak udah share ilmu nya. Bermanfaat banget😁
BalasHapusterima kasih yaa semoga membantu!
Hapusinformatif sekali ><
BalasHapuswah bermanfaat sekali kak✨
BalasHapusterima kasih yaa
HapusSerius baru tau nih, makasih udah sharing ilmunya👍
BalasHapusterima kasih jugaa, semoga bermanfaat!
HapusWah bermanfaat sekali kak ilmunya🙏
BalasHapuswahh terima kasih!
HapusKeren banget
BalasHapuswahh keren sekali
BalasHapusterimakasih membantu bnget informasinya
BalasHapusKeren kak, bagus banget tulisannya 😁
BalasHapusmakasii banget informasinya, sangat membantu
BalasHapusterima kasih
HapusKeren banget sih isi informasinya
BalasHapusterima kasih
Hapusmakasii informasinyaa, jelas banget👍🏻
BalasHapusterima kasih
HapusKeren banget infonya 🤩
BalasHapusAshiap
BalasHapusWoww, keren banget 🤩 terima kasih infonya kak
BalasHapusterima kasih
HapusWahh mantapp bangett, terimakasih infonya kakk..
BalasHapuskereen, semangatt...
BalasHapusterima kasih yaa
Hapusaslii mantap banget, semangat trus yaa
BalasHapusterima kasih yaa
Hapuskeren dan bermanfaat sekali
BalasHapusterima kasih yaa
Hapuswahh keren kak terimakasih infonya
BalasHapusterima kasih yaa
HapusWAHH MENARIK SEKALI KAK✨
BalasHapuskereeeenn
BalasHapusterima kasih yaa
HapusWahh bermanfaat sekali kak ilmunya ✨
BalasHapusterima kasih yaa
Hapuskeren banget kak
BalasHapusMenarik sekali kak goodjob
BalasHapusterima kasih yaa
HapusMantap betulllzss
BalasHapusWaww ternyata begitu ya teori retorika, kereeen
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusKeren banget pembahasannya
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusSip sip mantap
BalasHapusinteresting sekali artikelnya
BalasHapusartikelnya ngasih insight baru
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
Hapusmakasii ilmunyaa kakk
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusMenarik banget kak jadi bisa menambah ilmu
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
Hapuswahh menarik sekali kak
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusMakasih ya kak materi ya...
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
Hapusmateri nya menarik bangett kak
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusSangat informatif sekali blognya
BalasHapuskeren bet dah
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusMudah dipahami yahh
BalasHapusSeruu min blognya
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusKeren....
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusMenarik nih
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusWahh good blog
BalasHapusSemangat kak
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
Hapuswah makasih atas informasinya kak
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusAsikkk keren banget
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusTopiknya bagusss dan informatif sekalii
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusMateri blog nya mntep bgtt
BalasHapusSaya sangat setuju dengan penulis, 100 deh buat anda
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
HapusKEREEN SEMANGATT yaa monic
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
Hapussemangaattt
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
Hapusterima kasih, semoga bermanfaat!
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat!
BalasHapus